Payudara mengandung serangkaian saluran yang membawa susu dari kelenjar susu ke puting saat proses menyusui terjadi. Saluran susu yang disebut juga saluran laktiferus berbentuk seperti tabung yang membawa ASI dari jaringan kelenjar payudara ke puting. Ada sekitar 15-20 saluran susu yang terletak di payudara, di mana saluran berakhir di puting, dengan lubang kecil yang memungkinkan ASI mengalir keluar.
Ketika bayi menempel dengan benar dan menyusu, gerakan rahang, gusi dan lidah bayi membantu menarik susu keluar melalui saluran ke puting susu. Refleks let-down juga akan membantu ASI Anda mengalir.
Tanda Bila Saluran ASI Tersumbat
Beberapa masalah umum menyusui melibatkan adanya gangguan di saluran susu. ASI yang tersumbat menghalangi pembukaan saluran susu sehingga menyebabkan rasa sakit hebat, gatal maupun bengkak.
Berikut adalah tanda-tanda bahwa saluran ASI tersumbat:
- Rasa sakit di area tertentu payudara
- Adanya benjolan pada payudara yang terasa nyeri saat ditekan
- Payudara terasa bengkak dan panas
- Aliran ASI lebih lambat di satu sisi
- Kulit terlihat menggumpal di area tertentu
- Pada puting muncul bintik putih yang disebut milk bleb
Adakalanya saat saluran ASI tersumbat Anda akan mengalami demam ringan. Anda perlu waspada apakah demam disebabkan oleh saluran ASI yang tersumbat atau adanya infeksi pada payudara.
Penyebab Saluran ASI Tersumbat
Saluran susu yang tersumbat seringkali dialami wanita yang baru saja melahirkan, wanita yang sedang menyusui atau baru saja berhenti menyusui. Kondisi ini dapat terjadi ketika payudara tidak dikosongkan sepenuhnya sehingga menyebabkan susu menumpuk di saluran susu dan menyebabkan penyumbatan.
Wanita yang mengalami kesulitan menyusui seperti kelebihan pasokan susu, perlekatan bayi yang lemah, adanya rasa sakit sering menghambat proses menyusui. Hal tersebut juga rentan menyebabkan saluran susu tersumbat.
Risiko yang meningkatkan penyumbatan saluran susu di antaranya:
- Perubahan pola menyusui
- Perlekatan bayi yang buruk
- Payudara tidak benar-benar dikosongkan
- Jadwal menyusui yang tidak teratur
- Menyusui hanya sebentar-sebentar saja
- Tekanan pada payudara akibat baju yang terlalu ketat atau bra berkawat
Komplikasi Akibat Penyumbatan Saluran Susu
Saluran susu yang dibiarkan tersumbat dan tidak segera ditangani dapat mengalami komplikasi yang bisa muncul, misalnya seperti infeksi yang disebut dengan mastitis (peradangan payudara), yang ditandai salah satunya dengan adanya demam.
Tanda-tanda mastitis:
- Demam 38°C atau lebih
- Gejala flu seperti kedinginan atau nyeri otot
- Payudara terasa panas, bengkak, dan nyeri saat ditekan
- Adanya benjolan jaringan yang menebal
- Sensasi seperti terbakar setiap kali menyusui
- Adanya area kemerahan pada kulit payudara
Cara Melancarkan Saluran ASI yang Tersumbat
Penyumbatan saluran ASI tidak harus mendapatkan perawatan medis. Umumnya saluran dapat dilancarkan kembali dalam 1-2 hari dengan pengosongan payudara saat menyusui. Pun demikian, Anda tetap perlu memastikan bahwa kondisi Anda adalah mastitis atau hanya penyumbatan aliran ASI saja. Anda mungkin membutuhkan pemeriksaan dokter apabila Anda mengalami infeksi mastitis.
Apabila Anda sudah memastikan bahwa penyumbatan belum berkembang menjadi mastitis, berikut adalah langkah yang bisa Anda lakukan:
- Mengompres payudara dengan handuk hangat selama 20 menit khususnya di bagian yang tersumbat
- Berendam dengan garam mandi selama 10-20 menit
- Mengubah posisi menyusui sehingga dagu atau hidung bayi mengarah ke saluran yang tersumbat, cara ini akan membantu melancarkan kembali ASI
- Menyusui bayi dengan posisi bayi di bawah payudara sehingga gravitasi dapat membantu mengeringkan payudara dan melancarkan kembali saluran yang tersumbat
- Melakukan pijatan untuk mendorong agar saluran yang tersumbat kembali lancar
- Menggunakan pakaian longgar dan menghindari bra berkawat
- Hindari memencet bagian yang tersumbat karena dapat memicu munculnya infeksi atau peradangan.
- Tidak perlu berhenti menyusui apabila saluran ASI mengalami penyumbatan. Dengan terus menyusui, alirannya akan semakin lama kembali lancar.
Bila selama aliran ASI tersumbat Anda merasakan nyeri dan tidak nyaman, Anda bisa mengonsumsi ibuprofen untuk meredakan sakitnya. Apabila gejala berlanjut dan semakin memburuk lebih dari 48 jam disertai dengan gejala flu, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma